Petani Minangkabau Kembali Ke Alam Melalui Pertanian Organik
Petani di Minangkabau Sumatera Barat meninggalkan pestisida dan pupuk kimia dan menggunakan pupuk organik untuk kembali ke pertanian ramah lingkungan atau organik. Penggagasnya diganjar Kalpataru MASRIZAL, 60 tahun, petani Minang asal Jorong Batang Laweh, Solok Selatan, Sumatera Barat, masih ingat jelas kejadian di awal 1980-an. Saat itu, ia biasa melihat ada pesawat kecil yang menyemprot sawahnya dengan endrin untuk membasmi hama tungro (virus yang ditularkan wereng hijau) yang memakan padi di kampungnya. Penyemprotan hama juga dilakukan para penyuluh lapangan. Hama memang mati. Tapi belut dan ikan yang ada di dalam sawah pun jadi korban. Itik, kucing, dan ayam yang memakan ikan mati ikut putus napas pada sore harinya. Benar-benar mengejutkan. “Sejak itu,… Baca KelanjutannyaPetani Minangkabau Kembali Ke Alam Melalui Pertanian Organik